TRANSMEDIARIAU.COM, INHIL - Sejumlah orang tua siswa membeberkan adanya dugaan pemotongan dana Program Indonesia Pintar (PIP) yang diduga dilakukan oknum guru SMPN 1 GAS.

 

Padahal penerima bantuan PIP ini adalah mereka yang tergolong kekurangan ekonomi, sehingga mendapatkan bantuan dari pemerintah agar bisa mengenyam pendidikan dan tidak putus sekolah.

Sayangnya, program tersebut diduga disalah gunakan oleh oknum guru tersebut. 

Pengakuan dari salah seorang murid yang tidak ingin disebutkan namanya mengakui hanya menerima dana PIP sejumlah Rp260.000, sementara tertulis jelas di buku tabungan Rp.375.000 untuk penerima siswa kelas 3 atau siswa yang sudah tamat pada tahun ini.

Sementara itu untuk penerima dana PIP kelas 2 tertera di buku rekening berjumlah Rp.750.000.

 

"Tapi yang diterima siswa hanya Rp.600.000 saja," ungkap salah seorang wali murid kepada reporter, Sabtu (10/07/2021)

Dan juga masih ada beberapa  siswa yang belum mendapatkan bantuan PIP tersebut.

 

Hingga kini, masih menunggu jawaban dari pihak sekolah terkait pemotongan tersebut. Berkali-kali dikonfirmasi, pihak yang bersangkutan belum memberikan tanggapan dan klarifikasi.

 

Sumber :Medialokal.co